Penanganan sampah merupakan salah satu masalah yang klasik. Banyak cara yang dilakukan masyarakat untuk mengolah sampah menjadi barang bernilai ekonomi.
Salah satunya di Desa Sukadana Ilir Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung . Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sukadana Ilir membuka program bank sampah. Sejak April lalu, BUMDes Sukadana Ilir telah menerima tabungan dari warga setempat dalam bentuk sampah atau rongsok.
"Sejak April 2016 lalu. Alhamdulillah, program bank sampah ini disambut luar biasa oleh masyarakat," kata Kepala Desa Sukadana Ilir Hamami, S.E.,M.M saat berbincang dengan
Dasuki menerangkan, nasabah bank sampah diberikan pemahaman terlebih dahulu terkait jenis-jenis sampah yang bisa ditabung. Setelah itu, pihaknya memfasilitasi para nasabah dengan buku tabungan khusus.
"Kita membuat pos-pos bank sampah di masing-masing blok. Nah, di pos-pos tersebut kita lakukan penimbangan setiap dua minggu sekali," kata Dasuki.
Lebih lanjut, Kades menyebutkan, untuk sampah jenis botol dihargai sebesar Rp 2 ribu per kilogram. Sedangkan untuk sampah-sampah selain daun seperti bekas makanan dihargai sebesar Rp 200 per kilogram.